MATERI II
MENGENAL
ORGAN REPRODUKSI TANAMAN
TUJUAN :
1.
Mengidentifikasi
organ – organ bunga tanaman
2.
Mengidentifikasi
jenis kelamin tanaman
PENDAHULUAN
Fenotife merupakan hasil interaksi
dari genotyfe dengan lingkungan, maka jenis kelamin suatu makhluk hidup tanaman
tingkat tinggi ditentukan oleh factor genetic dan lingkungan. Dengan demikian
untuk mengubah fenotipe jenis kelamin suatu tanaman misalnya, untuk
meningkatkan persentase bunga betina agar hasil buah meningkat, maka bisa
dilakukan dengan memanipulasi lingkungan.
Secara genetic jenis kelamin
ditentukan oleh kromosom kelamin (gonosom), terdapat tiga system penentuan
kelamin, yaitu pertama system X – Y (terdapat pada manusia, Drosophilla, dan
tanaman tingkat tinggi), kedua system X – O (terdapat pada serangga), dan
ketiga system Z – W (terdapat pada unggas, reptile, dan kupu –kupu). Berbeda
dengan tanaman diocious, kromosom kelamin tidak dimiliki oleh tanaman
monocious. Jenis kelamin ditentukan oleh gen – gen tunggal yang terdapat pada
autosom. Seperti kromosom 1 yang mengandung gen Sksk dan Ts2ts2 pada
jagung, berperan sebagai kromosom
kelamin. Begitu juga pada ketimun, keberadaan bunga jantan, bunga betina, atau
hermaprodit dikendalikan oleh gen berturut – turut M1m, mm, dan m2m.
Bunga sebagai organ reproduksi
memiliki dua bagian penting untuk proses perkembangbiakan yaitu benang sari dan
putik, meskipun demikian bunga dapat memiliki beberapa bagian lain yang
memiliki fungsi khusus. Berdasarkan strukturnya, bunga terbagi menjadi dua
yaitu :
A.
Bunga lengkap,
yaitu bunga yang memiliki semua bagian kelengkapan bunga, yaitu kelopak (calix),
lajuk atau mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan putik (pistill),
seperti terlihat pada gambar 1.
B.
Bunga tidak
lengkap, yaitu bunga yang memiliki kekurangan satu atau lebih dari bagian dari
kelengkapan.
Benang sari dan putik merupakan
komponen utama dalam penyerbukan dalam bunga. Benang sari dan putik itu sendiri
terdapat dalam bunga sehingga dapat dikatakan bahwa bunga merupakan alat
perkembangbiakan generatif bagi tanaman. Oleh karena itu, berdasarkan
kelengkapan alat kelaminnya, bunga dapat dibagi menjadi :
1.
Bunga sempurna
2.
Bunga tidak
sempurna
Bunga
sempurna merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik. Benang sari
setiap tanaman memiliki jumlah dan ukuran tersendiri pada tiap spesies tanaman.
Benang sari (stamen) merupakan alat
kelamin jantan, yang menghasilkan serbuk sari (pollen) yang mengandung inti
sperma untuk keperluan penyerbukan. Putik (pistil) adalah alat kelamin betina
karena memiliki bakal buah (ovarium) yang berisikan bakal biji yang mengandung
sel telur (ovum). Waktu masaknya benang sari dan stigma dalam organ bunga dan
struktur bunga adalah beberapa hal yang menentukan tipe penyerbukan yang
terjadi. Penyerbukan tertutup (kleistogami) terjadi jika benang sari dan putik
masak pada saat yang bersamaan ketika bunga belum mekar, sedangkan penyerbukan
terbuka (kasmogami) terjadi sesudah bunga mekar. Dengan demikian akan ditemui
tanaman yang selalu mengalami penyerbukan sendiri (autogami) atau penyerbukan
silang (allogami), dan ada yang sering mengalami penyerbukan sendiri namun
mudah melakukan penyerbukan silang. Karena penyerbukan di alam umumnya terjadi
sesudah bunga mekar, maka lebih banyak tanaman yang melakukan penyerbukan
silang dari pada tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri.
Berbagai variasi tipe kelamin
ditemui pada tanaman tingkat tinggi, antara lain :
1.
Bunga hermaprodit
; tanaman yang memiliki bunga, dimana benang sari dan putik terdapat dalam satu
bunga.
2.
Monocious ;
tanaman yang memiliki bunga jantan dan bunga betina.
3.
Diocious ;
tanaman yang memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah. Terdiri dari
tanaman androccious (yang hanya memiliki bunga jantan) dan Gynoccious (yang
memiliki bunga betina saja).
4.
Andro – monocious
; tanaman yang memiliki bunga jantan dan bunga hemaprodit.
5.
Andro – dioccious
; bunga jantan dan bunga hermaprodit terdapat pada dua tanaman dari jenis yang
sama.
6.
Gyno – monocious
; tanaman memiliki bunga betina dan bunga hermaprodit.
7.
Gyno – dioccious
; bunga betina dan bunga hermaprodit terdapat pada dua tanaman dari jenis yang
sama.
8.
Trimonocious ;
tanaman yang memiliki ketiga jenis bunga, yaitu bunga jantan, bunga betina, dan
bunga hermaprodit.
BAHAN DAN METODE
Alat dan
bahan
1.
Buku gambar dan
alat tulis lainnya
2.
Tanaman yang
sedang berbunga (Bunga tanaman)
3.
Kaca pembesar dan
pinset
Prosedur
kerja
1.
Sebutkan bagian –
bagian bunga yang anda bawa dan gambarkan
2.
Identifikasi
jenis kelamin tanaman yang anda bawa, termasuk kedalam kelompok bunga apa ?
3.
Tentukan
kemungkinan system penyerbukannya
4.
Jika tanaman
tersebut melakukan penyerbukan silang, apa kira – kira yang berperan sebagai
pollinator.
Hasil Pengamatan dari beberapa sampel bunga :
1.
Bunga bengkuang
Bunga utuh Bunga
separoh
Benang sari Putik
Kanan ovari Kiri
ovari
2.
Bunga Gingseng
Bunga utuh
Benang benang sari,putik,Kanan ovari dan Kiri ovari
3.
Bunga Kedelai
Bunga utuh
Benang sari Putik
Kanan ovari Kanan
ovari
4.
Bunga Papaya
jantan
1.
Bunga utuh 2. Benang
sari
3. Kanan ovari 4. Kiri ovari
5.
Bunga Rimbang
1. Bunga
utuh 2.
bunga separuh
3. Benang sari 4.
Putik
5.Kanan ovari 6.
Kiri ovari
1.
Bunga Bengkuang
termasuk kelompok bunga sempurna karena disatu bunga terdapat kelamin jantan
dan kelamin betina.Dan termasuk bunga lengkap juga karena disatu bunga terdapat
bunga jantan, bunga betina,kelopak dan tangkai.Pernyerbukannya sendiri di bantu
oleh serangga dan angin.
2.
Bunga gingseng
termasuk kelompok bunga sempurna karena disatu bunga terdapat kelamin jantan
dan kelamin betina.Dan termasuk bunga lengkap juga karena disatu bunga terdapat
bunga jantan, bunga betina,kelopak dan tangkai.Pernyerbukannya sendiri di bantu
oleh serangga dan angin.
3.
Bunga kedelai
termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat
betina.Dan termasuk bunga lengkap juga karena disatu bunga terdapat bunga
jantan, bunga betina,kelopak dan tangkai. Penyerbukan sendiri dibantu sama
angin.
4.
Berdasarkan
kelamin bunga, tanaman pepaya mempunyai tiga jenis kelamin, yaitu tanaman
jantan, tanaman betina dan tanaman hermaprodit.
Bunga Pepaya
jantan (Carica papaya) termasuk
bunga tidak sempurna karena tidak memiliki putik. Dan termasuk bunga tidak lengkap
karena tidak mempunyai kelopak .Penyerbukan silang dibantu oleh serangga dan
angin.
5.
Bunga rimbang termasuk kelompok bunga sempurna karena
disatu bunga terdapat kelamin jantan dan kelamin betina.Dan termasuk bunga
lengkap juga karena disatu bunga terdapat bunga jantan, bunga betina,kelopak
dan tangkai.Pernyerbukannya sendiri di bantu oleh
serangga dan angin.
Zulfikar,
Ahmad. 2009. PenyerbukandanFaktor-faktor yang Mempengaruhinya.
http://www.gudangmateri.com/2009/03/penyerbukan-dan-pembuahan-
bunga.html.
Diaksestanggal 26 Maret 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar