Translate

Senin, 27 Januari 2014

PEMULIAAN TANAMAN BAB II "MENGENAL ORGAN REPRODUKSI TANAMAN"



MATERI II
MENGENAL ORGAN REPRODUKSI TANAMAN
TUJUAN :
1.       Mengidentifikasi organ – organ bunga tanaman
2.       Mengidentifikasi jenis kelamin tanaman

PENDAHULUAN
            Fenotife merupakan hasil interaksi dari genotyfe dengan lingkungan, maka jenis kelamin suatu makhluk hidup tanaman tingkat tinggi ditentukan oleh factor genetic dan lingkungan. Dengan demikian untuk mengubah fenotipe jenis kelamin suatu tanaman misalnya, untuk meningkatkan persentase bunga betina agar hasil buah meningkat, maka bisa dilakukan dengan memanipulasi lingkungan.
            Secara genetic jenis kelamin ditentukan oleh kromosom kelamin (gonosom), terdapat tiga system penentuan kelamin, yaitu pertama system X – Y (terdapat pada manusia, Drosophilla, dan tanaman tingkat tinggi), kedua system X – O (terdapat pada serangga), dan ketiga system Z – W (terdapat pada unggas, reptile, dan kupu –kupu). Berbeda dengan tanaman diocious, kromosom kelamin tidak dimiliki oleh tanaman monocious. Jenis kelamin ditentukan oleh gen – gen tunggal yang terdapat pada autosom. Seperti kromosom 1 yang mengandung gen Sksk dan Ts2ts2 pada jagung,  berperan sebagai kromosom kelamin. Begitu juga pada ketimun, keberadaan bunga jantan, bunga betina, atau hermaprodit dikendalikan oleh gen berturut – turut M1m, mm, dan m2m.
            Bunga sebagai organ reproduksi memiliki dua bagian penting untuk proses perkembangbiakan yaitu benang sari dan putik, meskipun demikian bunga dapat memiliki beberapa bagian lain yang memiliki fungsi khusus. Berdasarkan strukturnya, bunga terbagi menjadi dua yaitu :
A.      Bunga lengkap, yaitu bunga yang memiliki semua bagian kelengkapan bunga, yaitu kelopak (calix), lajuk atau mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan putik (pistill), seperti terlihat pada gambar 1.
B.      Bunga tidak lengkap, yaitu bunga yang memiliki kekurangan satu atau lebih dari bagian dari kelengkapan.

            Benang sari dan putik merupakan komponen utama dalam penyerbukan dalam bunga. Benang sari dan putik itu sendiri terdapat dalam bunga sehingga dapat dikatakan bahwa bunga merupakan alat perkembangbiakan generatif bagi tanaman. Oleh karena itu, berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya, bunga dapat dibagi menjadi :
1.       Bunga sempurna
2.       Bunga tidak sempurna
Bunga sempurna merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik. Benang sari setiap tanaman memiliki jumlah dan ukuran tersendiri pada tiap spesies tanaman.
            Benang sari (stamen) merupakan alat kelamin jantan, yang menghasilkan serbuk sari (pollen) yang mengandung inti sperma untuk keperluan penyerbukan. Putik (pistil) adalah alat kelamin betina karena memiliki bakal buah (ovarium) yang berisikan bakal biji yang mengandung sel telur (ovum). Waktu masaknya benang sari dan stigma dalam organ bunga dan struktur bunga adalah beberapa hal yang menentukan tipe penyerbukan yang terjadi. Penyerbukan tertutup (kleistogami) terjadi jika benang sari dan putik masak pada saat yang bersamaan ketika bunga belum mekar, sedangkan penyerbukan terbuka (kasmogami) terjadi sesudah bunga mekar. Dengan demikian akan ditemui tanaman yang selalu mengalami penyerbukan sendiri (autogami) atau penyerbukan silang (allogami), dan ada yang sering mengalami penyerbukan sendiri namun mudah melakukan penyerbukan silang. Karena penyerbukan di alam umumnya terjadi sesudah bunga mekar, maka lebih banyak tanaman yang melakukan penyerbukan silang dari pada tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri.
            Berbagai variasi tipe kelamin ditemui pada tanaman tingkat tinggi, antara lain :
1.       Bunga hermaprodit ; tanaman yang memiliki bunga, dimana benang sari dan putik terdapat dalam satu bunga.
2.       Monocious ; tanaman yang memiliki bunga jantan dan bunga betina.
3.       Diocious ; tanaman yang memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah. Terdiri dari tanaman androccious (yang hanya memiliki bunga jantan) dan Gynoccious (yang memiliki bunga betina saja).
4.       Andro – monocious ; tanaman yang memiliki bunga jantan dan bunga hemaprodit.
5.       Andro – dioccious ; bunga jantan dan bunga hermaprodit terdapat pada dua tanaman dari jenis yang sama.
6.       Gyno – monocious ; tanaman memiliki bunga betina dan bunga hermaprodit.
7.       Gyno – dioccious ; bunga betina dan bunga hermaprodit terdapat pada dua tanaman dari jenis yang sama.
8.       Trimonocious ; tanaman yang memiliki ketiga jenis bunga, yaitu bunga jantan, bunga betina, dan bunga hermaprodit.

BAHAN DAN METODE
Alat dan bahan
1.       Buku gambar dan alat tulis lainnya
2.       Tanaman yang sedang berbunga (Bunga tanaman)
3.       Kaca pembesar dan pinset

Prosedur kerja
1.       Sebutkan bagian – bagian bunga yang anda bawa dan gambarkan
2.       Identifikasi jenis kelamin tanaman yang anda bawa, termasuk kedalam kelompok bunga apa ?
3.       Tentukan kemungkinan system penyerbukannya
4.       Jika tanaman tersebut melakukan penyerbukan silang, apa kira – kira yang berperan sebagai pollinator.




Hasil Pengamatan dari beberapa sampel bunga :
1.       Bunga  bengkuang
Bunga utuh                                            Bunga separoh

Benang sari                                                             Putik







Kanan ovari                                                       Kiri ovari

2.       Bunga Gingseng
Bunga utuh

Benang benang sari,putik,Kanan ovari dan Kiri ovari

3.       Bunga Kedelai
Bunga utuh









Benang sari                                     Putik
Kanan ovari                                                       Kanan ovari







4.       Bunga Papaya jantan
1.       Bunga utuh                                      2. Benang sari
                



                        3. Kanan ovari                           4. Kiri ovari




5.       Bunga Rimbang
            1. Bunga utuh                                        2. bunga separuh


3. Benang sari                           4. Putik









5.Kanan ovari                                              6. Kiri ovari
1.       Bunga Bengkuang termasuk kelompok bunga sempurna karena disatu bunga terdapat kelamin jantan dan kelamin betina.Dan termasuk bunga lengkap juga karena disatu bunga terdapat bunga jantan, bunga betina,kelopak dan tangkai.Pernyerbukannya sendiri di bantu oleh serangga dan angin.

2.       Bunga gingseng termasuk kelompok bunga sempurna karena disatu bunga terdapat kelamin jantan dan kelamin betina.Dan termasuk bunga lengkap juga karena disatu bunga terdapat bunga jantan, bunga betina,kelopak dan tangkai.Pernyerbukannya sendiri di bantu oleh serangga dan angin.

3.       Bunga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat betina.Dan termasuk bunga lengkap juga karena disatu bunga terdapat bunga jantan, bunga betina,kelopak dan tangkai. Penyerbukan sendiri dibantu sama angin.

4.       Berdasarkan kelamin bunga, tanaman pepaya mempunyai tiga jenis kelamin, yaitu tanaman jantan, tanaman betina dan tanaman hermaprodit.
Bunga Pepaya jantan (Carica papaya)  termasuk bunga tidak sempurna karena tidak memiliki putik. Dan termasuk bunga tidak lengkap karena tidak mempunyai kelopak .Penyerbukan silang dibantu oleh serangga dan angin.

5.      Bunga rimbang termasuk kelompok bunga sempurna karena disatu bunga terdapat kelamin jantan dan kelamin betina.Dan termasuk bunga lengkap juga karena disatu bunga terdapat bunga jantan, bunga betina,kelopak dan tangkai.Pernyerbukannya sendiri di bantu oleh serangga dan angin.

Zulfikar, Ahmad. 2009. PenyerbukandanFaktor-faktor yang Mempengaruhinya.
http://www.gudangmateri.com/2009/03/penyerbukan-dan-pembuahan-
bunga.html. Diaksestanggal 26 Maret 2013.


                                   






Tidak ada komentar:

Posting Komentar