Translate

Senin, 27 Januari 2014

contoh laporan praktikum Agronomi Tanaman Perkebunan

BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Program pengembangan dan pembangunan perkebunan kelapa sawit dengan pola kemitraan sangat menguntungkan bagi berbagai aspek, baik ekonomi, social, maupun lingkungan.Ditinjau dari aspek ekonomi, perkebunan kelapa sawit dapat mendukung industry dalam negeri berbasis produk berbahan dasar kelapa sawit. Selain itu dengan terbangunnya banyak sentra ekonomi di wilayah baru akan mendukung pembangunan ekonomi regional. Ditinjau dari aspek social, terjadinya penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar dan memperkecil kesenjangan pendapatan petani dengan pengusaha perkebunan.
Dari aspek lingkungan, adanya pengembangan dan pembanggunan perkebunan kelapa sawit dilahan yang telah lama terbuka dan tidak produktif akan merehabilitasi lahan kritis dan marginal dalam skala yang luas. Selain itu, terbangunnya perkebunan yang luas akan menambah ketersediaan oksigen serta sekaligus menyerap karbon. Perkebunan kelapa sawit  yang luas juga dapat mendukug fungsi hidroorologis, yaitu kemampuan untuk menyerap air pada musim hujan serta melepasnya secara bertahap pada musim kemarau.

B.     RUANG LINGKUP
1.      Budidaya Tanaman Kelapa Sawit
Budidaya tanaman kelapa sawit meliputi penyiapan bibit, persiapan lahan, pengolahan lahan, pemeliharaan tanaman sampai panen.
2.      Pola Kemitraan dan Kelembagaan Petani
a.       Pola kemitraan perkebunan
1.      Kemitraan pola PIR (perkebunan inti rakyat)
Kemitraan perusahaan inti rakyat (PIR) merupakan kemitraan perkebunan generasi pertamayang dimulai pada tahun 1980an. Program PIR merupakan pola pengembangan perkebunan rakyat dengan menggunakan perkebunan besar sebagai inti dan sekaligus sebagai pelaksana pengembangan kebun plasma.Pola ini awalnya dibangun perusahaan perkebunan Negara untuk masyarakat di wilayah pedesaan.
2.      Kemitraan pola KKPA (kredit koperasi primer anggota)
Kemitraan pola KKPA merupakan pola kemitraan perusahaan inti dan petani dalam wadah koperasi untuk meningkatkan daya guna lahan petani peeserta dalam usaha meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para anggota melalui kredit jangka panjang dari bank.Perusahaan inti sebagai pengembang melaksanakan pembangunan kebun kelapa sawit untuk petani peserta dengan biaya pembangunan dari kredit bank hingga tanaman kelapa sawit menghasilkan.Perusahaan inti juga membangun kelembagaan petani sebagai wadah pembinaan dan bimbingan bagi petani peserta mengenai budidaya dan manajemen perkebunan kelapa sawit.Pembinaan minimum dilakukan selama satu siklus tanam.
3.      Kemitraan pola PRP (program revitalisasi perkebunan)
Pada pola PRP, pendampingan dan pemberdayaan petani menjadi lebih terencana dengan kontrak manajemen selama satu siklusdan sistem manajemen satu atap. Pengelolaan seluruh kebun, baik milik perusahaan inti maupun milik petani plasma mendapat perlakuan yang sama, mulai dari persiapan penanaman, pengelolaan kebun, hingga pengelolaan hasil. Pengelolaan kebun plasma selama satu siklus tanam melibatkan petani semaksimal mungkin, sehingga stabilitas produk usaha tani, dan pendapatan petani plasma lebih diproritaskan.

C.    TUJUAN PRAKTIKUM
1.      Untuk mengetahui teknik budidaya tanaman kelapa sawit
2.      Diharapkan dapat membedakan budidaya tanaman kelapa sawit yang baik dan yang tidak baik.
3.      Diharapkan Bisa menerapkan budidaya tanaman kelapa sawit yang baik dan berpotensi


D.    MANFAAT PRAKTIKUM
1.      Mengetahui teknik budidaya tanaman kelapa sawit yang baik
2.      Bisa membedakan teknik budidaya yang baik dan yang kurang baik
3.      Dapat menerapkan teknik budidaya yang bagus
E.     TEMPAT DAN WAKTU
1.      Tempat Praktikum
Lokasi praktikum teletak di desa Bina Baru kecamatan Kampar kiri tengah kabupaten Kampar provinsi Riau
2.      Waktu Praktikum
Praktikum dilaksanakan pada hari kamis 9 January 2014 mulai pukul 08.00 sampai pukul 15.00.

F.     PELAKSANAAN
1.      SARANA
Sarana meliputi empat buah mobil mini bus yang menampung sekitar 125 orang peserta praktikum, kantor koperasi yang digunakan sebagai pertemuan/ tatap muka antara praktikan dengan karyawan instansi/lembaga.
2.      ALAT
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah kamera yang di gunakan untuk mengambil poto sebagai dokumentasi, alat- alat tulis digunakan untuk mencatat semua jawaban dari pertanyaan yang di lontarkan




BAB II LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
A.    Mendatangi lokasi praktikum
B.     Melakukan tatap muka/ ramah tamah sekaligus perkenalan di kantor instansi tempat praktikum
C.     Melakukan survey kelapangan
D.    Melakukan pengmatan dilapangan
E.     Melakukan Tanya jawab (wawancara) di lapangan
F.      Mengambil poto sebagai dokumentasi
G.    Penyerahan cendra mata sekaligus acara pamitan dan ucapan terima kasih
H.    Pulang ke kampus




















BAB III HASIL PENGAMATAN
Table 1.1 hasil wawancara di lapangan
NO
PERTANYAAN
JAWABAN
KETERANGAN
1
Berapa luas perkebunan,?
Luas kebun sekitar 9 hektar

2
Apa nama varietas yang di tanam.?
Varietas yang kami gunakan adalah tenera

3
Berapa umur tanaman.?
Umur tanaman ini sekitar 15 tahun

4
Bagaimana sistem pemupukannya.?
Pemupukan dilakukan 4 kali dalm setahun

5
Apa nama pupuk yang di gunakan.?
Npk mutiara, urea, tsp, kcl dan tankos

6
Berapa dosis pupuk yang di berikan.?
Untuk pupuk unorganik sekitar 1 kg/batang, sedangkan untuk tankos satu truk cold diesel untuk 10 batang tanaman

7
Kapan pemupukan dilakukan.?
Pada waktu tanah dalam keadaan lembab

8
Bagaimana cara pengendalian hama dan penyakit tanaman.?
Pengendalian hama dilakukan dengan cara manual dan di semprot

9
Hama apa yang paling dominan menyerang tanaman.?
Hama yang paling dominan menyerang yaitu hama ulat kumbang badak

10
Bagaimana cara menanggulangi hama yang dominan itu.?
Pengendaliannya dengan cara mengikis bagian terserang kemudia menyemprotnya dengan pestisida

11
apa nama pestisida yang di gunakan.?
Merk dagang pestisida adalah regen

12
Bagaimana sistem pemanenan yang di lakukan.?
Disini sistem pemanenannya menggunkan sistem giring,, yaitu ada yang mengawasi pemanen.

13
Berapa produktivitas per bulan.?
Produksinya sekitar 3 ton/ha/bulan

14
Bagaimana sistem rotasi panennya.?
Panen dilakukan dua kali satu bulan

15
Apa alat yang digunakan dalam pemanenan.?
Alat yang di gunakan yaitu egrek,, tapi masih ada sebagian menggunakan dodos

16
Bagaimana tanggapan bapak tentang brondolan.?
Untuk brondolan,, itu untuk si pekerja

17
Bagaimana tentang pengolahan hasil tanamannya.?
Hasil yang di panen, itu lansung di bawa ke pabrik,, bukan kita yang mengolahnya, pabriknya sekitar satu jam dari sini.









BAB IV PEMBAHASAN
TEKNIK BUDIDAYA KELAPA SAWIT
A.    PEMBIBITAN
Sasaran pembibitan adalah menyediakan bibit kelapa sawit yang superior dan siap di tanam di perkebunan.Selain itu, kegiatan ini memastikan ketersediaan bibit dalam jumlah yang cukup, berkualitas dan tepat waktu dengan biaya yang rasional.Kondisi bibit yang superior, baik secara genetic maupun fenotipe, merupakan satu jaminan untuk mendapatkan produktivitas yang tinggi.
Metode pembibitan kelapa sawit biasanya menggunakan polybag nursery (bibit ditempatkan dalam polibag).
1.      Bahan Tanam
Bahan tanam merupakan faktor penentu keberhasilan  pembibitan dan pembangunan kebun secara keseluruhan. Bahan tanam adalah benih kelapa sawit unggul.Calon bibit harus dihasilkan dan dikecambahkan oleh lembaga resmi yang ditunjuk oleh pemerintah.
2.      Pembibitan Awal
Pembibitan awal (pre nursery) merupakan tempat kecambah kelapa sawit (germinated seeds) di tanam dan di pelihara hingga umur tiga bulan.Selanjutnya, bibit tersebut dipindahkan ke pembibitan utama (main nursery). Pembibitan pre nursery dilakukan selama 2-3 bulan, sedangkan pembibitan pada  main nursery selama 10-12 bulan. Bibit akan siap ditanam pada umur 12-14 bulan (3 bulan di pre nursery dan 9-11 bulan di main nursery).
Kegiatan-kegiatan pre nursery meliputi:
a.       Pemilihan lokasi yang sesuai persyaratan
b.      Pemesanan kecambah
c.       Penyiapan babybag
d.      Penanaman kecambah
e.       Pembuatan naungan
f.       Penyiraman dan penyiangan
g.      Pemupukan
h.      Proteksi dan seleksi
i.        Pengangkutan bibit
Kegiatan-kegiatan main nursery meliputi:
a.       Penentuan lokasi
b.      Pembuatan lay out dan pancang
c.       Pembuatan jaringan irigasi
d.      Penyiapan polybag
e.       Penanaman
f.       Penyiraman dan penyiangan
g.      Pemupukan
h.      Pengendalian hama dan penyakit
i.        Penyeleksian
j.        Pengangkutan bibit

B.     PERSIAPAN LAHAN DAN PENANAMAN KELAPA SAWIT
1.      Persiapan Lahan
Adapun hal-hal yang dilakukan dalam persiapan lahan adalah:
a.       Menentukan jenis lahan
b.      Menentukan system pembukaan lahan
c.       Menentukan tahapan pembukaan lahan
d.      Melakukan konservasi lahan
e.       Membuat manajemen waktu



2.      Penanaman
Adapun hal-hal yang berkaitan dengan penanaman adalah:
a.       Pembuatan ajir (tiang pancang)
b.      Pembuatan lobang tanam
c.       Penanaman bibit kelapa sawit
d.      Penanaman tanaman penutup tanah (kacang-kacangan)

C.    PEMELIHARAAN KELAPA SAWIT
1.      Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
Adapun hal-hal yang perlu dikerjakan dalam pemeliharaan tanaman kelapa sawit pada masa belum menghasilkan adalah:
a.       Penyulaman
b.      Penyiangan
c.       Pengendalian hama dan penyakit tanaman
d.      Pemupukan
e.       Kastrasi
2.      Tanaman Menghasilkan
Adapun hal-hal yang perlu dikerjakan pada tanaman menghasilkan adalah:
a.       Penyiangan
b.      Sanitasi
c.       Polinasi
d.      Pemupukan
e.       Pengendalian hama dan penyakit tanaman





D.    PANEN
Panen merupakan salah satu factor penting yang menetukan kualitas dan kuantitas produksi.Tanaman kelapa sawit umumnya sudah mulai di panen pada umur tiga tahun di kebun.Pekerjaan panen meliputi pemotongan tandan buah masak, pengutipan brondolan, dan pengangkutan ke TPH.
1.      Persiapan Panen
Persiapan panen berkaitan dengan penyediaan tenaga kerja dan alat-alat panen yang diperlukan, kegiatan awal lainnya dalam persiapan panen adalah pembuatan atau peningkatan mutu jalan, karena jalan merupakan factor penunjang yang penting dalam pengangkutan hasil dari kebun ke pabrik. Akses jalan yang perlu disiapkan untuk proses panen diantaranya jalan penghubung (jalan utama), jalan produksi, jalan control, dan jalan pikul (pasar).
2.      Keberhasilan Panen
Keberhasilan penen sangat ditentukan dari hasil produksi kebun, meliputi tandan, minyak dan inti sawit. Keberhasilan panen dipengaruhi oleh persiapan panen yang baik dan efektif, mulai dari  kodisi jalan, tenaga kerja, alat-alat yang digunakan, waktu memulai panen, pemahaman kriteria matang tandan dan  cara pemanenan.
3.      Pelaksanaan Panen
Sistem panen tergantung pada jenis tenaga kerja pemanen (harian atau borongan), karyawan harian tetap (KHT) atau karyawan harian lepas (KHL). Pelaksanaan panen dibedkan atas dua sistem
a.       Sistem Giring
Sistem panen yang seluruh hasil panennya ditempatkan disatu lokasi panen secara bersamaan, sehingga masing-masing pemanen bias memanen di tempat yang berbeda. Sistem ini cocok untuk pemanen dengan potensi produksi yang tinggi.Kelebihan sistem giring adalah pekerjaan lebih cepat selesai karena selalu di awasi mandor.
b.      Sistem Tetap
Sistem yang masing-masing pemanennya ditempatkan dilokasi panen tertentu, sehingga masing-masing pemanen selalu memanen di tempat yang sama. Sistem ini lebih sesuai untuk pemanen borongan yang potensi produksinya rendah.Kelebihn sistem tetap adalah lebih teliti dan tidak memengaruhi fisiologis tanaman.

















BAB V PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Tanaman kelapa sawit memilki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, karna keuntungannya yang sangat banyak, baik dari segi social, lingkunga, terutama dari segi ekonomi.Budidaya tanaman kelapa sawit dengan menggukan teknik yang berdasarkan ilmu pengetahuan sangat menguntungkan, karna produktivitas yang dihasilkan sangat memuaskan, ditambah lagi dengan manajemen perkebunan yang baik.
Budidaya tanaman kelapa sawit harus didasari ilmu pengetahuan, baik dalam dalam bentuk teori dan praktik, sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan.
B.     SARAN
Untuk meningkatkan  produktivitas didalam budidaya tanaman kelapa sawit, penggunaan herbisida seharusnya diganti dengan menggunakan mesin potong rumput, karna herbisida sedikit banyaknya mempengaruhi terhadap pertumbuhan tanaman budidaya, berbeda dengan penggunaan mesin pemotong rumput yang tidak merugikan bagi tanaman, bahkan rumput yang telah dipotong dapat menambah unsur hara bagi tanaman budidaya sekaligus penyubur tanah.















DAFTAR PUSTAKA


Sunarko. 2009. Budidaya dan Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit dengan sistem kemitraan. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Utomo Ismedi DKK. 2008. Budidaya Tanaman Perkebunan Unggulan(Kelapa sawit, Karet, Kelapa,Sagu, dan Kakao). Dinas Perkebunan Provinsi Riau. Pekan Baru.

Pardamean Maruli. 2011. Cara Cerdas Mengelola Perkebunan Kelapa Sawit.Andi.Yogyakrta.

Bakhendri Solfan dan Zulkarnain. 2013. Penuntun Praktikum Mata Kuliah Agronomi Tanaman Perkebunan. Fakultas Pertanian Peternakan .Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau.Pekan Baru.












LAMPIRAN
Gambar 1. Pengaplikasian tankos                        gambar 2.data hasil produksi tahun 2013
Gamba 3.Tankos siap di aplikasikan                    gambar 4. Tempat pengumpulan hasil
Gambar 5.Lokasi praktikum                                gambar 6. Lahan perkebunan kelapa sawit

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus